Berbagai media online di Arab Saudi malam ini ramai memberitakan serangan rudal balistik yang diarahkan ke kota Riyadh. Rudal balistik tersebut diduga ditembakkan dari arah Yaman, timur laut kota Riyadh. Laporan Ekbariya yang dikutip Arabnews mengatakan suara ledakan keras terdengar pukul 20.45 malam tadi (Sabtu, 4/11).
Meskipun demikian, serangan tersebut berhasil digagalkan Pasukan Pertahanan Udara Arab Saudi yang mencegatnya di udara. Akbar24 memberitakan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh kelompok pemberontak Syiah di Yaman, Al-Houtsi, yang didukung Iran.
Dari laporan di lokasi kejadian, dipastikan tidak terjadi kerusakan atau korban jiwa, semuanya dapat diatasi sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang membahayakan.
Tepat sebelum serangan rudal ke kota Riyadh, Bandar Udara King Khaled Riyadh juga mengalami serangan serupa (video ke-2).
Menurut laporan Al Jazeera, pemberontak Yaman Houthi telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka meluncurkan rudal Burkan 2-H yang menempuh jarak 500 kilometer dari perbatasan Saudi-Yaman sebelum dicegat dan meledak di udara oleh Pertahanan Udara Arab Saudi. (Dari berbagai sumber).
Konten Terkait
Kemenkes Saudi Undur Jadwal Dosis Kedua Vaksin Corona
Kementerian Kesehatan Arab Saudi umumkan untuk memperluas pemberian dosis pertama bagi mereka yang belum menerima
Raja Salman Menjawab Tuduhan Penceramah Salafi Yang Dituduh Radikal
TV One melaporkan bahwa Direksi PT Pelni memutuskan untuk meniadakan ceramah di kegiatan Ramadhan yang
Arab Saudi Urutan Kedua Dunia Untuk “Indeks Kepercayaan Konsumen”
Arab Saudi tempati urutan kedua di dunia dalam “Indeks Kepercayaan Konsumen” untuk Maret 2021, dengan
Wahabi dan Salafi Dianggap Sebagai Pintu Masuk Terorisme
Tuduhan wahabi dan salafi sebagai pintu masuk terorisme dilontarkan Ketum PBNU, Said Aqil, sebagaiamana yang
Putra Mahkota Saudi Diskusikan Kerja Sama Dengan Menlu Cina
Pangeran Muhammad bin Salman bin Abdulaziz, Putra Mahkota, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, bertemu