Sebanyak 11 pangeran dari keluarga Kerajaan Arab Saudi harus mendekam di hotel prodeo, setelah ditangkap pada Jum’at (5/1). Para pangeran tersebut diperintahkan untuk ditangkap karena menolak membubarkan diri saat melakukan protes di salah satu istana kerajaan.
Para pangeran yang bernisial س.ع .س merupakan keturunan Al-Amir Su’ud bin Faishal bin Turki, melakukan keberatan dan meminta membatalkan keputusan Raja Salman yang menghentikan pembiayaan tagihan listrik dan air istana milik pangeran tersebut.
Selain itu, mereka juga memprotes keputusan kerajaan yang menjatuhi hukuman mati (qishash) terhadap salah satu anak dari paman mereka, yang seharusnya bisa diganti dengan ta’widh (kompensasi) harta.
Tak tanggung-tanggung, pasukan “Batalyon Al-Saif Al-Ajrab” diturunkan langsung guna menangkapi mereka yang melakukan unjuk rasa tersebut. Sebelas orang pangeran yang ditangkap tersebut langsung dijebloskan ke dalam penjara al-Hair sambil menunggu proses pengadilan. sbq, erem
Konten Terkait
Kemenkes Saudi Undur Jadwal Dosis Kedua Vaksin Corona
Kementerian Kesehatan Arab Saudi umumkan untuk memperluas pemberian dosis pertama bagi mereka yang belum menerima
Raja Salman Menjawab Tuduhan Penceramah Salafi Yang Dituduh Radikal
TV One melaporkan bahwa Direksi PT Pelni memutuskan untuk meniadakan ceramah di kegiatan Ramadhan yang
Arab Saudi Urutan Kedua Dunia Untuk “Indeks Kepercayaan Konsumen”
Arab Saudi tempati urutan kedua di dunia dalam “Indeks Kepercayaan Konsumen” untuk Maret 2021, dengan
Wahabi dan Salafi Dianggap Sebagai Pintu Masuk Terorisme
Tuduhan wahabi dan salafi sebagai pintu masuk terorisme dilontarkan Ketum PBNU, Said Aqil, sebagaiamana yang
Putra Mahkota Saudi Diskusikan Kerja Sama Dengan Menlu Cina
Pangeran Muhammad bin Salman bin Abdulaziz, Putra Mahkota, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, bertemu