Pasca serangan 7 rudal balistik pemberontak Syiah Houtsi di Yaman ke wilayah Arab Saudi (Ahad, 25/3), Juru Bicara Koalisi Arab, Kolonel Turki al-Maliki, menyatakan bahwa pihak koalisi masih fokus menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Yaman.
Meskipun demikian, Al-Malikiy memastikan bahwa Arab Saudi memiliki hak untuk membalas serangan terhadap Iran, akan tetapi akan dilakukan dalam waktu dan cara yang tepat. Hak tersebut dijamin oleh hukum internasional, termasuk Piagam PBB.
Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Riyadah hari Senin (26/3), al-Maliki meminta Dewan Keamanan PBB untuk menuntut pertanggungjawaban Iran karena telah melanggar hukum internasional.
Dengan menunjukkan bukti bahwa rudal balistik yang diluncurkan dari Yaman menuju Riyadh dan kota-kota lainnya di Arab Saudi, merupakan bentuk dari jenis yang dibuat Iran.
Al-Maliki juga mengingatkan bahwa dunia menghadapi ancaman terhadap negara yang mendukung milisi, organisasi teroris dan kejahatan terorganisir dengan rudal balistik. mz-mz
Konten Terkait
Pasukan Koalisi: Dua Kapal Jebakan Syiah Houtsi Berhasil Dihancurkan
Pasukan Koalisi Arab berhasil mencegah dan menghancurkan dua kapal jebakan yang dikendalikan dari jarak jauh
Lecehkan Bendera Saudi, Penjara 1 Tahun dan Denda 3 Ribu Reyal
Penuntut Umum (Niyabah ‘Aammah) merilis ancaman sanksi bagi siapapun yang melecehkan bendera Kerajaan Arab Saudi.
KBRI Riyadh Himbau Agar Berhati-hati Menyebarkan Informasi Terkait Virus Corona di Arab Saudi
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Arab Saudi, merilis “Himbauan” kepada seluruh warga negara Indonesia
Ini Ancaman Hukum Kolusi dan Nepotisme di Arab Saudi
Sebagai upaya memberantas kolusi dan nepotisme di sektor pemerintahan, Badan Pencegahan Korupsi Arab Saudi menyiapkan
Pakistan dan Saudi Bantah Tuduhan Erdogan
Erdogan mengatakan bahwa Arab Saudi mengancam akan mengusir 4 juta ekspatriat Pakistan dan menarik kembali