Juru Bicara Koalisi Arab pendukung pemerintah resmi Yaman, Kolonel Turki Al-Maliki mengatakan pada konferensi pers di Brussels bahwa pasukannya memiliki banyak pilihan untuk melumpuhkan pemberontak Syiah Houtsi di Hodeidah, termasuk operasi militer singkat.
“Solusi diplomasi politik selalu menjadi pilihan untuk rakyat Yaman, dengan menekankan bahwa koalisi terus bekerja untuk memulihkan legitimasi pemerintah yang syah di Yaman,” kata Al-Maliki.
Dia menambahkan bahwa operasi militer singkat terhadap milisi Houtsi adalah pilihan yang dapat dilakukan, dengan catatan bahwa keselamatan warga sipil Yaman merupakan prioritas utama. Hal ini pula yang ditekankan bahwa setiap konsesi atau proposal milisi Houthi harus melalui utusan PBB ke Yaman.
Sebagaimana yang diketahui, bahwa milisi pemberontak Houtsi memanfaatkan warga sipil dan fasilitas publik sebagai perisai melindungi kepentingannya, seperti markas militer dan gudang senjata.
Al-Maliki mengatakan koalisi telah siap dengan semua fasilitas untuk memasok bantuan medis dan makanan ke Hodeidah. Lebih lanjut Al-Maliki menekankan bahwa pembebasan Hodeidah dapat berpengaruh terhadap kehidupan warga sipil Yaman dan akan menghentikan beredarnya uang ilegal.
“Kami bekerja untuk mendistribusikan bantuan di wilayah Yaman tanpa diskriminasi. Milisi Houthi masih membatasi jalur distribusi bantuan dan kerja staf PBB, ”katanya, sambil menambahkan bahwa pembebasan Hodeidah akan memotong jalur penyelundupan senjata untuk milisi Houthi. arbn
Konten Terkait
Oud Indonesia Paling Populer di Arab Teluk
Aroma klasik oud (gaharu) memiliki tempat tersendiri bagi orang Saudi. Tetapi harga yang tinggi dan
Jalan Masih Panjang Untuk Rekonsiliasi Negara-negara Arab dan Qatar
Setelah pernyataan Menteri Luar Negeri Kuwait dan wakilnya, Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Muhammad bin
Pangeran Faisal: Palestina Adalah Masalah Arab yang Fundamental
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menegaskan kembali pada hari Rabu (1/12),
3 Unsur Yang Membuat Besar Kerajaan Arab Saudi
Menyambut 6 tahun Khadimul Haramain, Raja Salman bin Abdulaziz, memimpin Arab Saudi, jurnalis Turki Ali
Sikap Resmi Arab Saudi Terkait Isu Regional Terkini
Raja Salman bin Abdulaziz, dalam pidato pada pembukaan program kerja tahun pertama dari sesi kedelapan