Ada yang bertanya, mengapa Saudi berhari raya lebih dulu, sementara Indonesia yang secara geografis lebih timur justru belakangan.
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, berikut penjelasan sederhana yang bisa kami berikan.
Tugas kaum muslimin adl mencari hilal ketika tanggal 29. Selanjutnya ada 2 pendekatan dalam hal ini:
Pertama, Wujudul Hilal.
Jika saat matahari tenggelam d tanggal 29, hilal SUDAH ADA (wujud), maka besok berarti masuk tanggal 1. Jika Hilal belum wujud, berarti besok ditetapkan tanggal 30.
Kedua, Rukyatul Hilal
Jika saat matahari tenggelam d tanggal 29, hilal TERLIHAT, maka besok berarti masuk tanggal 1. Jika Hilal belum terlihat, berarti besok ditetapkan tanggal 30.
Berdasarkan hisab yang diterbitkan Muhammadiyah, pada saat matahari tenggelam di tanggal 29 Ramadhan, tinggi bulan -00 derajat 9 menit 22 detik (waktu Jogja).
Sementara menurut metode imkanur rukyah (mengukur kemungkinan terlihat hilal), hilal akan terlihat jika di ketinggian 2 derajat. Sehingga, jika hilal menurut perhitungan hisab belum wujud, kemungkinan untuk terlihat hampir tidak ada.
Lalu bagaimana hari raya di Saudi bisa lebih cepat?
Di Saudi, matahari tenggelam jam 18:44 waktu Saudi. Sementara di Jakarta, matahari tenggelam 17:44. Artinya, selisih rentang waktu shalat Saudi dengan Jakarta adalah 4 jam + 1 jam = 5 jam. Sehingga, ketika di Jakarta sudah maghrib, 5 jam kemudian di Saudi baru maghrib.
Saat matahari tenggelam di Indonesia, Hilal belum wujud. Sekitar 5 jam kemudian di Saudi, matahari baru tenggelam, sehingga bulan sudah semakin tinggi.
Di saat matahari tenggelam di Saudi, kemungkinan besar hilal terlihat sangat besar, karena jauh lebih tinggi dibandingkan saat maghrib di Indonesia.
Demikian, Allahu a’lam.
Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
Sumber: konsultasisyariah
Konten Terkait
Jam Kerja Selama Bulan Ramadan di Masa Pandemi di Arab Saudi
Bagaimana pengaturan jam kerja di bulan Ramadan di masa pandemi seperti saat ini di Arab
Penampakan Gerhana Matahari di Beberapa Wilayah Arab Saudi
Hari Ahad (21/6) ini, tepatnya pagi tadi gerhana matahari cincin terjadi di hampir seluruh wilayah
Penampakan Gerhana Bulan di Langit Arab Saudi Pada Hari Jum’at Ini
Ketua Perhimpunan Astronomi Jeddah, Ir. Majid Abu Zahira, menyatakan bahwa pada hari Jumat, 13 Syawal
Mahkamah Ulya Arab Saudi Serukan Amati Hilal Pada Jum’at Sore
Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi menyerukan untuk mengamati kemungkinan munculnya bulan sabit bulan Syawal untuk
Aramco Saudi: Harga Bensin 95 Turun, 91 Tetap
Mulai bulan Februari lalu, evaluasi harga bensin dilakukan secara berkala setiap bulan, bukan setiap triwulan