Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, pada hari Senin (27/1) ini, menyatakan dengan tegas bahwa warga Israel tidak dapat diterima di Arab Saudi.
Statemen tersebut menyusul keputusan Kementerian Dalam Negeri Israel, yang menyatakan bahwa warganya diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi.
Dalam keputusannya, Menteri Dalam Negeri Israel, Aryeh Deri, Israel mengizinkan warganya mengunjungi Saudi untuk bisnis, umrah ataupun berhaji.
Namun Faisal memastikan bahwa Israel tidak diterima di Kerajaan Arab Saudi.
Dalam sebuah wawancara dengan jaringan CNN Amerika, Faisal menyatakan bahwa hubungan Saudi dengan Israel tergantung pada hasil kesepakatan damai dengan Palestina.
Dia menambahkan bahwa Saudi selalu mendorong untuk mencari solusi damai mengatasi konflik Israel-Pakestina selama ini.
Dia menambahkan, “Saya pikir, ketika kesepakatan damai tercapai antara Palestina dan Israel, masalah keterlibatan Israel dalam hubungan regional akan dibahas kemudian.”
Pangeran Faisal bin Farhan menegaskan: “Kebijakan kami konsisten dan jelas, tidak ada hubungan antara kami dengan Israel, dan tidak mungkin pemegang paspor Israel datang ke Arab Saudi.”
Sementara itu, banyak media dunia memblow up berita ini seakan-akan pihak Saudi yang memberikan izin warga Israel. jll
Konten Terkait
Macam-macam Visa Untuk ke Arab Saudi
Arab Saudi adalah rumah bagi puluhan juga ekspatriat. Orang asing dari seluruh dunia tinggal untuk
Al-Rajhi: Mengenal Keluarga Milyarder Yang Dermawan Dan Religius (2)
Kedermawanan keluarga Al-Rajhi, tersebar luas di rakyat Arab Saudi khususnya dan dunia Islam pada umumnya.
Kepala Kamar Dagang Saudi Serukan “Respon Paling Kecil” Menjawab Permusuhan dan Penghinaan Erdogan
Kepala Dewan Kamar Dagang Saudi, Ajlan Al-Ajlan, pada hari Rabu (14/10) meminta semua orang Saudi
Dampak Memburuknya Hubungan Saudi-Turki, Peluang Ekspor Produk Indonesia ke Arab Saudi Semakin Terbuka
Tim Ekonomi dan Perdagangan (Ekodag) KJRI Jeddah memenuhi undangan berkunjung ke perusahaan International Basket. Dipimpin
Bisnis Kembali Tumbuh di 3 Besar Negara Arab
Aktivitas bisnis di tiga ekonomi terbesar dunia Arab kembali tumbuh, dengan Mesir mengalami ekspansi pertamanya