Perjalanan antar kota Jeddah, Makkah dan Madinah kini menjadi lebih singkat. Karena kini tersedia sarana transportasi kereta cepat, Haramain High-speed Railway (HHR). Bagaimana rasanya?
Bagi jemaah umrah yang mendarat di bandara Jeddah, bisa melanjutkan perjalanan ke Makkah atau Madinah dengan kereta cepat Haramain. Pasalnya, Bandara King Abdulaziz International (KAIA) terintegrasi dengan Stasiun HHR Jeddah.
Keduanya dipisahkan sebuah akuarium raksasa yang membelah jalan keluar bandara dan entrance stasiun kereta.
Untuk menikmati “jet darat” HHR, tiket bisa dipesan secara online di websitenya https://sar.hhr.sa/sites/sro/Pages/Home.aspx atau membelinya langsung di loket yang tersedia.
Jarak terjauh yang ditempuh HHR adalah rute Jeddah – King Abdullah Economic City (Rabigh) – Madinah. Jaraknya mencapi 415 KM, dengan perbandingan waktu tempuh empat transportasi :
- Pesawat udara = 1 jam 23 menit
- Kereta Cepat Haramaian = 2 jam 40 menit
- Mobil pribadi = 4 jam
- Bus = 6 jam
Untuk perbandingan Jeddah – Makkah dengan jarak 85 KM:
- Kereta Cepat Haramaian = 1 jam
- Mobil pribadi = 1 jam 15 menit
- Bus = 1 jam 30 menit
Ingin mencobanya? Tonton dulu vlog TKI di bawah ini sebagai referensi.
Konten Terkait
Pandemi Corona: Penangguhan Transportasi Lokal dan Ketersediaan Logistik di Seluruh Wilayah Saudi
Pemerintah Arab Saudi menangguhkan semua penerbangan domestik, bus, taksi dan kereta api selama 14 hari
Transportasi Umum di Saudi: Dari Saudia Airlines Hingga Metro Riyadh
Di dalam safar, terdapat kesusahan. Tak heran jika Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam menyebutnya sebagai
35 Jemaah Umrah Meninggal Dalam Kecelakaan Bus
Tiga puluh lima jemaah umrah meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Arab Saudi, setelah
Drone Pertama Kali Digunakan Untuk Pengamanan Maksimal di Masjidil Haram Selama Ramadan
Untuk pertama kalinya, pengawasan kerumunan massa di Masjidil Haram selama bulan Ramadan akan menggunakan pesawat
Batas Kecepatan Maksimal 140 KM/Jam Jalan Tol Riyadh – Dammam Mulai Pekan Depan
Direktorat Hubungan Masyarakat dan Informasi untuk Keamanan Umum, Sami bin Muhammad Asy-Syuwayraj, mengumumkan pada Kamis