Maskapai penerbangan Arab Saudi, Saudi Airlines, membatalkan semua penerbangan menuju dan dari 6 negara Arab. Keenam negara tersebut adalah Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Libanon, Mesir, dan Irak.
Selain pembatalan penerbangan di atas, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi merilis larangan bepergian keenam negara Arab tersebut ditambah Korea Selatan dan Itali.
Larangan tersebut mengikat bagi warga Saudi dan ekspatriat yang tinggal di wilayah Arab Saudi, baik pergi ke dan tiba dari negara-negara tersebut.
Tidak cukup itu saja, langkah Pemerintah Saudi sangat serius untuk mencegah tersebarnya virus yang lebih meluas di wilayahnya.
Penuntut Umum (Niyabah ‘Ammah) juga mengingatkan kembali kepada seluruh warga dunia yang akan datang ke Arab Saudi, agar tidak melanggar peraturan terkait dengan penyebaran wabah virus menular.
Peringatan juga ditujukan kepada maskapai penerbangan yang mengangkut penumpang menuju wilayah Arab Saudi.
Niyabah ‘Aamah menekankan kepada setiap jasa pengangkut penumpang harus tunduk dengan syarat dan keharusan yang berlaku di setiap negara asal dan tujuan Arab Saudi.
Sesuai dengan Pasal 21 Tentang Pengawasan Kesehatan di Pintu Masuk Saudi, pelanggaran bagi pembawa penyakit menular ke wilayah Arab Saudi, diancam denda sebesar 500 ribu Reyal Saudi.
Ancaman sanksi tersebut akan dikenakan kepada pelaku pelanggaran atau perusahaan jasa pengangkut penumpang, seperti maskapai penerbangan.
Badan pengawas kesehatan dari Kementerian Kesehatan ditugaskan di lokasi kedatangan wilayah Saudi. Mereka terdiri dari 3 orang dipimpin seorang mustasyar nidzomii.
Mereka berhak menggiring ke meja hukum siapa saja yang terindikasi melakukan perbuatan kriminal dalam hal kesehatan. jll
Konten Terkait
Oud Indonesia Paling Populer di Arab Teluk
Aroma klasik oud (gaharu) memiliki tempat tersendiri bagi orang Saudi. Tetapi harga yang tinggi dan
Jalan Masih Panjang Untuk Rekonsiliasi Negara-negara Arab dan Qatar
Setelah pernyataan Menteri Luar Negeri Kuwait dan wakilnya, Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Muhammad bin
Pangeran Faisal: Palestina Adalah Masalah Arab yang Fundamental
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menegaskan kembali pada hari Rabu (1/12),
3 Unsur Yang Membuat Besar Kerajaan Arab Saudi
Menyambut 6 tahun Khadimul Haramain, Raja Salman bin Abdulaziz, memimpin Arab Saudi, jurnalis Turki Ali
Sikap Resmi Arab Saudi Terkait Isu Regional Terkini
Raja Salman bin Abdulaziz, dalam pidato pada pembukaan program kerja tahun pertama dari sesi kedelapan