Pemerintah Provinsi Makkah al-Mukkaramah bersama Kepolisian Makkah membuat video singkat mengkampanyekan “tinggal di rumah” selama masa pencegahan infeksi virus corona. Menariknya, disampaikan dalam berbagai macam bahasa, salah satunya bahasa Jawa.
Sebagai negara yang didiami oleh penduduk multibangsa, pemerintah Arab Saudi mempunyai kewajiban untuk menjaga warga dan ekspatriat dari infeksi virus corona.
Kepedulian kepada warga asing tersebut, diwujudkan dalam himbauan berupa pesan singkat yang dikirim ke ponsel, dengan berbagai macam bahasa dunia.
Di antaranya dengan bahasa Indonesia, seperti pesan singkat dari Kementerian Kesehatan (MOH) di bawah ini.

Selain berupa teks, kini pemerintah Makkah membuat konten video dengan berbagai bahasa dunia. Uniknya, mewakili bangsa Indonesia, pesan tersebut disampaikan dengan bahasa Jawa. Tetapi ketika mendengar dialeknya, seperti jawatimuran, lebih mendekati Madura.
Tonton nasehat “tinggal di rumah” dalam bahasa Jawa di video di bawah ini.
Konten Terkait
3 Unsur Yang Membuat Besar Kerajaan Arab Saudi
Menyambut 6 tahun Khadimul Haramain, Raja Salman bin Abdulaziz, memimpin Arab Saudi, jurnalis Turki Ali
Bahasa Arab dan Indonesia, Bukan India atau Turki
Sejarah mencatat, bahasa Arab pernah menjadi bahasa sumber ilmu pengetahuan. Bahasa Arab menjadi bahasa internasional
Saudi Akan Bangun Komplek Internasional Raja Salman Untuk Bahasa Arab
Majlis Wizarah Arab Saudi pada hari Selasa (2/9) kemarin mengadakan rapat jarak jauh yang dipimpin
Kibar Ulama di Saudi Berfatwa Istri Berhak Menendang Suaminya Menghindari Corona, Menurut Laporan Berita
Saat dunia sedang gencar-gencarnya memerangi coronavirus, media tidak berhenti mencuri kesempatan menulis laporan berita tendesius
Tasbih yang Dibeli Jemaah Umrah Terbuat Dari Babi, Menurut Eramuslim
Media online eramuslim menulis berita tentang tasbih yang dijual di Arab Saudi adalah produk Cina