Mantan kepala intelijen Arab Saudi, Pangeran Turki Al-Faisal, menyerang keras terhadap Israel, di hadapan Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi.
Di forum The IISS Manama Dialogue (6/12), Al-Faisal berkata, “Israel menampilkan dirinya sebagai negara kecil yang menderita dari ancaman eksistensial, dikelilingi pembunuh haus darah yang ingin melenyapkannya.
Dan mereka ingin mengguggat hal tersebut, sekaligus ingin menjalin hubungan persahabatan dengan Riyadh.”
“Tetapi pada yang sama, Israel terus menduduki wilayah Palestina, mengebom negara-negara Arab dan memiliki persenjataan nuklir. Selain mengirim ‘anjing penyerang’ di media internasional untuk melawan Arab Saudi,” Al-Faisal menggambarkannya sebagai kemunafikan.
Al-Faisal menunjukkan bahwa Israel telah menahan ribuan warga Palestina di kamp-kamp, yang tanahnya dicuri.
Dia juga mengingatkan bahwa “luka terbuka tidak dapat diobati dengan obat penghilang rasa sakit.”
Pangeran Turki al-Faisal meminta Israel agar menyetujui “Inisiatif Perdamaian Arab,” mengingat bahwa satu-satunya cara untuk menghadapi Iran bersama.
Tidak cukup di situ, Pangeran Turki Al-Faisal, menilai bahwa pemerintahan Israel telah menjadi kekuatan kolonial Barat di Timur Tengah.
“Mereka menyatakan ingin menjadi kawan Arab Saudi, dan bersama dengan itu, semua pemerintahan Israel telah menjadi kekuatan kolonial Barat di Timur Tengah,” tegas Al-Faisal.
Dia menambahkan, “Sejak Deklarasi Balfour, mereka telah secara paksa mengusir penduduk Palestina setelah perang 1948, dan sejarawan Israel sendiri membuktikan hal ini.”
“Israel membakar desa-desa Palestina dan mengulangi praktik ini setelah perang tahun 1967. Ketika lebih banyak penduduk dirampas dari apa yang tersisa dari tanah mereka setelah perang tahun 1948,” paparnya lagi.
Al-Faisal menambahkan, “meskipun banyak resolusi Dewan Keamanan PBB yang menolak pendudukan tanah dengan kekuatan senjata, tetapi semua pemerintah Israel tidak peduli dengan keputusan ini.”
Konten Terkait
Dari Mana Saja dan Jumlah Warga Asing di Arab Saudi
Berapa jumlah warga asing non-Saudi yang bekerja dan bermukim di Kerajaan Arab Saudi? Berikut data
12 Negara Yang Dilarang Dikunjungi Warga Saudi Saat Ini
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi merilis larangan berpergian ke beberapa negara karena belum terkendalinya penyebaran
Kemenkes: 10 Kasus Varian Baru Virus Corona Dilaporkan di Saudi
Hari Kamis (7/1) ini, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan telah mendeteksi 10 kasus varian baru
Pernyataan Akhir KTT Al-Ula: Dukungan Palestina Merdeka dan Menyatukan Barisan Negara Arab Teluk
Para pemimpin Dewan Kerjasama Negara-negara Arab Teluk (GCC) menyambut penandatanganan “Manifesto Al-Ula” pada hari ini
Arab Saudi dan Qatar Buka Perbatasan Udara, Darat dan Laut
Arab Saudi dan Qatar akan membuka kembali wilayah udara, darat dan lautnya, menurut rilis Kementerian