Wakil Presiden Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan (SFDA) untuk Bidang Obat-obatan, Dr. Adel Al-Harf, membeberkan detail proses adopsi vaksin anti virus corona yang sedang berkembang.
Dia menjelaskan dalam jumpa pers perkembangan Corona di Kerajaan, bahwa studi yang paling menonjol yang dievaluasi untuk vaksin tersebut adalah studi praklinis yang dilakukan pada hewan di laboratorium, dilanjutkan dengan uji klinis pada manusia, kemudian studi kualitas vaksin.
Adel Al-Harf menunjukkan bahwa tindak lanjut vaksin setelah penggunaannya merupakan fase aktif untuk memastikan keamanannya, dan juga membantu deteksi dini efek samping yang mungkin terjadi pada penggunanya.
Dia menambahkan bahwa otoritas kesehatan akan memiliki semua informasi yang diperlukan untuk vaksin, terutama untuk kelompok yang direkomendasikan dan dikecualikan.
Dia juga mengatakan bahwa vaksin akan diberikan dalam dua dosis, kira-kira berjarak 20 hari, sekaligus menekankan perlunya mematuhi masa tersebut, agar terasa manfaat dari vaksinisasi tersebut.[]
Konten Terkait
Kemenkes Saudi Undur Jadwal Dosis Kedua Vaksin Corona
Kementerian Kesehatan Arab Saudi umumkan untuk memperluas pemberian dosis pertama bagi mereka yang belum menerima
Jam Kerja Selama Bulan Ramadan di Masa Pandemi di Arab Saudi
Bagaimana pengaturan jam kerja di bulan Ramadan di masa pandemi seperti saat ini di Arab
Masjidil Haramain Tetap Buka Selama Ramadhan Untuk Jemaah Umrah dan Peziarah
Pimpinan Umum Urusan Masjidil Haramain, pada hari Ahad (28/3) mengumumkan rencana bulan Ramadhan tahun ini.
Pabrik Pengemasan Air Zam-Zam Kembali Beroperasi
Pimpinan Umum Urusan Masjidil Haramain, umumkan pabrik pengemasan air zam-zam di Kudai Makkah akan kembali
Ekspatriat Di Saudi: Segera Jadwalkan Vaksinasi Di Lokasi Terdekat
Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah mengumumkan sejak 15 Desember 2020 lalu, dimulainya pendaftaran vaksin Coronavirus