barang ekspor yang mana berbahan baku (produksi dengan) rupiah itu mempunyai daya saing lebih lanjut tinggi
Jakarta – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau ada potensi bagi Negara Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk-produk di negeri di dalam sedang keadaan dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat pada waktu ini.
“Dengan dolar menguat, ini ada kesempatan meningkatkan daya saing barang ekspor sebab (barang) ekspor yang tersebut berbahan baku (produksi dengan) rupiah itu mempunyai daya saing lebih tinggi tinggi serta tentu kita harus menggenjot hal seperti ini,” kata Airlangga.
Airlangga menyampaikan itu usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna mengenai Perekonomian di Istana Negara Jakarta, Senin.
Dia menyatakan, menguatnya dolar Negeri Paman Sam terhadap rupiah antara lain diakibatkan situasi geopolitik bumi seperti pertempuran di dalam timur berada dalam dan juga Rusia juga Ukraina, hingga ketegangan antara Amerika Serikat dan juga China.
Menurutnya, pelemahan nilai tukar bukan belaka dialami Negara Indonesia namun juga negara lain diantaranya Jepang.
Terkait adanya pandangan pelemahan rupiah disebabkan perasaan khawatir risiko fiskal yang berjalan ke pemerintahan selanjutnya, Airlangga menekankan bahwa respons pangsa sudah ada jelas terhadap kebijakan presiden terpilih.
Dia menyampaikan RAPBN 2025 telah dibahas bersatu DPR RI, kemudian anggaran makan bergizi gratis juga sudah ada ditetapkan dengan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk tahun pertama.
Artikel ini disadur dari Menko Airlangga: Ada peluang tingkatkan ekspor di tengah dolar menguat