Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Presiden Rusia mengungkapkan bahwa Ibu Kota Rusia terus mengutamakan pentingnya sektor pertahanan domestik yang dimaksud kuat. Hal ini berlangsung pada waktu negara itu terus dihujani sanksi Barat lantaran keputusannya untuk menyerang tetangganya, Ukraina.
Berbicara terhadap jurnalis Pavel Zarubin, Pemimpin Rusia menyampaikan pentingnya pengelolaan sektor pertahanan yang tersebut efektif lalu berkelanjutan oleh Kementerian Pertahanan. Menurut Putin, segala sesuatu yang digunakan melibatkan pada perang, salah satunya penghasilan tentara serta pesanan peralatan baru, juga merupakan dasarnya dari pertahanan yang tersebut kuat.
“Kami hanya saja dapat mengandalkan diri kami sendiri di hal ini. Tidak ada seseorang pun yang digunakan akan datang terhadap kami dengan tangan terbuka kemudian menyumbangkan apapun. Kami belaka sanggup melakukannya sendiri. Dan kami berhasil,” kata Presiden Rusia di wawancara yang digunakan disitir Russia Today, Mulai Pekan (24/6/2024).
Pada akhir Mei, Presiden Rusia menegaskan bahwa “setiap rubel” yang digunakan dibelanjakan untuk Angkatan Bersenjata harus digunakan secara efektif. Ia mengungkapkan setiap pendanaan militer juga telah dilakukan disesuaikan dengan keadaan perekonomian nasional.
Rusia telah terjadi meningkatkan sektor pertahanannya di dalam sedang konflik yang digunakan sedang berlangsung dengan Ukraina. Pada bulan Mei, kepala konglomerat pertahanan Rostec, Sergey Chemezov, mengungkapkan bahwa produksi senjata artileri self-propelled telah terjadi meningkat sepuluhan kali lipat lalu produksi senjata derek bertambah sebesar 14 kali lipat.
“Produksi amunisi untuk tank juga kendaraan tempur infanteri meningkat sebesar 900%, peluru artileri sebesar 600%, lalu amunisi untuk MLRS sebesar 800%,” menurut Chemezov, yang mana perusahaannya memasok sekitar 80% senjata yang digunakan digunakan oleh militer Rusia di peperangan di dalam Ukraina.
Kemampuan lapangan usaha pertahanan Rusia sudah berulang kali menyebabkan perasaan khawatir ke kalangan pendukung negeri Ukraina dalam Barat. Seorang pejabat NATO mengutarakan bahwa keunggulan Rusia untuk mampu memproduksi senjata di jumlah keseluruhan besar, bahkan tambahan besar daripada senjata yang digunakan diberikan aliansi itu.
“Rusia melebihi produksi kami pada hal-hal yang kami tahu dibutuhkan oleh Ukraina,” ujar pejabat itu terhadap BBC Mei lalu.
Moskow telah terjadi berulang kali menyatakan bahwa bantuan senjata Barat yang mana terus berlanjut hanya sekali akan memperpanjang. Menurut Institut Kiel untuk Kondisi Keuangan Planet Jerman, yang dimaksud melacak bantuan keuangan kemudian militer Barat ke Kyiv, Amerika Serikat (AS) juga sekutunya sudah pernah menghabiskan puluhan miliar dolar untuk membeli senjata bagi Ukraina.
Washington mengatur daftar donor senjata terbesar di dalam Kyiv dengan bantuan senilai US$ 53,89 miliar (Rp 885 triliun). Jerman juga Inggris berada pada urutan kedua lalu ketiga dengan setiap US$ 10,91 miliar (Rp 180 triliun) juga US$ 9,41 miliar (Rp 154 triliun).
Sementara itu, pasukan Rusia pun terus mencetak kemenangan di medan peperangan. Terbaru, Ibu Kota Rusia memperoleh keuntungan yang stabil dalam Donbass dan juga meluncurkan operasi baru ke wilayah timur laut Kharkiv.
Artikel ini disadur dari Putin Buka-bukaan Rahasia Kekuatan Terbesar Rusia