Realisasi KUR BNI capai Rp6,36 triliun hingga 21 Juni 2024

Realisasi KUR BNI capai Rp6,36 triliun hingga 21 Juni 2024

BNI mengimbau terhadap seluruh pengguna KUR kemudian BWU yang mana ingin melakukan akad baru maupun restrukturisasi untuk dapat memanfaatkan layanan BNI pada Sabtu, 29 Juni 2024. BNI siap memberikan pelayanan terbaik demi menyokong pertumbuhan UMKM

Jakarta – PT Bank Negara Tanah Air (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan realisasi kredit usaha rakyat (KUR) yang tersebut disalurkan oleh bank berplat merah yang dimaksud untuk pelaku usaha mikro, kecil, serta menengah (UMKM) telah lama mencapai Rp6,36 triliun hingga 21 Juni 2024.

Untuk mencapai target penyaluran KUR dari pemerintah sebesar Rp18 triliun dalam tahun ini, BNI pun menjalankan langkah-langkah strategis salah satunya dengan masih melayani tahapan penyaluran KUR serta BNI Wirausaha (BWU) di dalam hari libur pada Hari Sabtu (29/6).

“Kami optimistis dapat mencapai target yang dimaksud dengan berubah-ubah langkah strategis, di antaranya dengan tetap melayani rute KUR kemudian BWU di hari libur," kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo melalui pernyataan tertulisnya pada Jakarta, Rabu.

Adapun penyaluran KUR kemudian BWU yang tersebut dilayani BNI pada Hari Sabtu (29/6) mencakup akad baru maupun restrukturisasi. Pembukaan layanan dalam hari libur ini untuk mempercepat realisasi penyaluran KUR juga BWU dan juga menyokong perkembangan UMKM ke Indonesia.

"BNI mengimbau untuk seluruh pengguna KUR dan juga BWU yang mana ingin melakukan akad baru maupun restrukturisasi untuk dapat memanfaatkan layanan BNI pada Sabtu, 29 Juni 2024. BNI siap memberikan pelayanan terbaik demi mengupayakan peningkatan UMKM," kata Okki.

BNI juga terus berikrar untuk menyimpan kualitas KUR kemudian BWU. Hingga akhir tahun, BNI berusaha mencapai rasio non-performing loan (NPL) gross kredit UMKM di bawah 3 persen.

Untuk merawat kualitas kredit UMKM, BNI mengambil beberapa langkah strategis meliputi fokus pada lingkungan ekonomi yang terpilih dengan menggarap value chain korporasi, pengguna potensial, biosfer digital, kemudian mitra kerja sama.

Selain itu, BNI juga melakukan standarisasi proses melalui digitalisasi end-to-end rute kredit, dan juga menggunakan sistem penilaian (scoring system) yang digunakan dikalibrasi secara berkala pada serangkaian pengajuan kredit.

Menurut perseroan, langkah-langkah yang dimaksud bertujuan untuk memverifikasi bahwa pelayanan kredit UMKM permanen optimal dan juga berdaya guna di membantu pertumbuhan perekonomian sektor UMKM dalam Indonesia.

Artikel ini disadur dari Realisasi KUR BNI capai Rp6,36 triliun hingga 21 Juni 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *