Kuantitas ekspor itu mengalami peningkatan sebesar 11,396 persen dibandingkan Juni 2024.
Mataram – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan neraca perdagangan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Juli 2024 mengalami peningkatan signifikan yang didorong oleh kegiatan ekspor tambang terdiri dari bijih tembaga dan juga konsentrat.
Kepala BPS NTB Wahyudin, ke Mataram, Kamis, menyatakan nilai ekspor bulan tak lama kemudian sebesar 208,84 jt dolar Amerika Serikat (AS).
"Nilai ekspor itu mengalami peningkatan sebesar 11,396 persen dibandingkan Juni 2024. Jika dibandingkan Juli 2023 mengalami peningkatan 148,26 persen," ucapannya pula.
Pada Juni 2024, nilai ekspor NTB hanya sekali mencapai 1,82 jt dolar AS, sebab tidaklah ada ekspor tambang akibat izin yang telah habis. Adapun nilai ekspor pada Juli 2023 tercatat sebesar 84,11 jt dolar AS.
Wahyudin memaparkan nilai ekspor terbesar NTB pada Juli 2024 ditujukan ke India sebanyak 50,81 persen, Negeri Matahari Terbit 47,38 persen, kemudian Australia 1,20 persen.
Komunitas komoditas ekspor terbesar adalah barang galian banyaknya 204,53 jt dolar Negeri Paman Sam atau setara 97,94 persen, perhiasan 3,15 jt dolar Negeri Paman Sam (1,51 persen), dan juga komoditas ikan juga udang 634.752 dolar Negeri Paman Sam (0,30 persen).
Barang galian tambang itu dikirim ke India kemudian Jepang; ekspor perhiasan ke Australia, Jepang, maupun Hong Kong; ekspor ikan dan juga udang ke Amerika Serikat juga Filipina.
"Barang ekspor itu terdiri dari bijih tembaga lalu konsentratnya diekspor ke mancanegara ke India paling banyak, kemudian ke Jepang," kata Wahyudin.
Artikel ini disadur dari Neraca perdagangan NTB naik signifikan pada Juli 2024