Reporter: | Editor:
KONTAN.CO.ID – BALI. PT Bank Syariah Tanah Air Tbk (BRIS) memiliki target rasio free float perusahaan mencapai 20% hingga 25% dalam era pemerintahan Prabowo-Gibran.
Saat ini, rasio free float saham BRIS masih berada dalam bilangan bulat 9,91%, meskipun perusahaan telah tercatat pada indeks LQ45 juga IDX80.
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi, menyampaikan optimisme perusahaan pada mencapai target tersebut.
Baca Juga:
“Jadi kalau free float kita naik dari 10%, katakan ke 20% atau 25%, nilai tukar saham itu akan naik. Jadi, kemungkinan besar semata kita bisa jadi masuk ke lima besar market cap,” kata beliau ketika konferensi pers Communication Summit 2024 di dalam Bali, hari terakhir pekan (18/10).
Bursa Efek Negara Indonesia (BEI) sebelumnya menunda penerapan rasio free float 10% bagi konstituen indeks IDX30, LQ45, dan juga IDX80.
Penerapan ini akan berlaku pada evaluasi indeks Oktober 2025 dan juga efektif mulai hari bursa pertama November 2025. Langkah ini diambil agar emiten miliki tambahan banyak waktu untuk memenuhi ketentuan tersebut.
Baca Juga:
Sementara itu, pada perdagangan Hari Senin (21/10) pukul 14.30 WIB, saham BRIS tercatat berkembang 76,44% secara tahunan (year to date/ytd), dengan harga jual mencapai Mata Uang Rupiah 3.070 per saham.
Selanjutnya:
Menarik Dibaca:
Cek Berita juga Artikel yang digunakan lain di dalam
Artikel ini disadur dari Bank Syariah Indonesia (BRIS) Targetkan Free Float Capai 20% di Era Prabowo-Gibran