Di setiap pulau, BI menyiapkan uang rupiah baru dengan nominal yang dimaksud berbeda-beda
Banda Neira, Maluku –
Total uang kartal Rp5 miliar itu disediakan dengan bermacam nominal pecahan untuk layanan penukaran rupiah layak edar bagi komunitas pada Pulau Banda Neira, Pulau Gorom, Pulau Geser, Pulau Tifu, hingga Pulau Manipa pada 19 Oktober sampai dengan 25 Oktober 2024.
"Kami menyediakan uang yang digunakan berkualitas, dengan mendebarkan uang yang tersebut lusuh, yang dimaksud jelek, dengan mengganti uang yang digunakan baru atau clean money policy. Pertemuan ini sejatinya telah kita mulai di dalam 2012, tetapi baru kita memproduksi kegiatan yang tersebut terpola, terprogram itu sejak tahun 2021," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim pada Banda Neira, Minggu.
Untuk Pulau Banda Neira, BI menyiapkan Rp2 miliar, Pulau Geser sebesar Rp1,64 miliar, Pulau Gorom Rp630 juta, Pulau Manipa Rp387 juta, lalu Pulau Tifu sebesar Rp336 juta.
Marlinson menjelaskan, rangkaian Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 dapat terwujud lantaran adanya kolaborasi dengan TNI Angkatan Laut (TNI AL).
Berkat pendampingan dari TNI AL menggunakan Kapal Republik Tanah Air (KRI), Ekspedisi Rupiah Berdaulat mampu menjangkau wilayah Terdepan, Terluar, lalu Terpencil (3T).
Adapun untuk perjalanan pada wilayah Maluku, BI kemudian TNI AL menggunakan KRI Teluk Lada 521.
Lebih lanjut, Marlinson menambahkan bahwa tak hanya saja menyediakan layanan penukaran uang, namun BI bekerja serupa dengan TNI AL juga menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat, mengatur layanan kesegaran gratis dan juga sosialisasi terkait cinta rupiah.
"Dengan demikian, kegiatan ini betul-betul tiada sekadar kita memberikan penyediaan uang rupiah, tapi juga bagaimana penampilan kami sanggup membangkitkan dunia usaha ke warga sini, dan juga lebih tinggi penting lagi, memberikan sarana kesehatan, penyuluhan," tambahnya.
Artikel ini disadur dari BI siapkan Rp5 miliar untuk Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Maluku