Jelang Peluncuran Kemampuan Kuartal III 2024, Begini Rekomendasi Saham Bank KBMI 4

Jelang Peluncuran Kemampuan Kuartal III 2024, Begini Rekomendasi Saham Bank KBMI 4

Reporter: | Editor:

Jelang rilisnya kinerja keuangan kuartal III-2024, kinerja saham big banks atau kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV seperti PT Bank Rakyat Indonesi (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Negara Nusantara (Persero) Tbk. (BBNI) bergerak bervariasi pada penutupan perdagangan Mulai Pekan (21/10).

Berdasarkan data RTI Business, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan penurunan nilai saham 0,70% ke level Rupiah 10.675. Dalam satu bulan terakhir, nilai saham BBCA juga turun 2,51%, sementara secara year to date naik 13,56%. 

Serupa, saham PT Bank Negara Indonesi (Persero) Tbk. (BBNI) juga terpantau mengalami penurunan 0,04% ke level Mata Uang Rupiah 5.625. Dalam satu bulan terakhir biaya sahamnya juga turun 3,02%. Namun secara ytd naik 4,65%.

Baca Juga:

Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesi (Persero) Tbk. (BBRI) terlihat naik 0,40% pada perdagangan hari ini ke level Mata Uang Rupiah 4.990. Namun, pada sebulan terakhir, saham BBRI mencatatkan pelemahan sebesar 9,24% dan juga sepanjang tahun berjalan alias year-to-date saham BBRI terparkir di dalam merah turun 12,84%.

Selanjutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan kenaikan nilai saham 0,358% ke level Simbol Rupiah 7.200. Sementara, tarif saham BMRI di sebulan terakhir mengalami penurunan 3,36%, akan tetapi secara ytd menguat 19,01%.

Analis BCA Sekuritas, Achmad Yaki menilai, penurunan harga jual saham big banks dalam sebulan terakhir dikarenakan ekspektasi kinerja dari big banks tidak terlalu bagus kecuali BBCA yang tersebut menunjukkan kinerja yang dimaksud memuaskan.

Baca Juga:

“Jika lihat data Agustus 2024 laba BMRI, BBNI, serta BBRI cuma bertambah 4%-6%, beda dengan BBCA yang digunakan berkembang dalam menghadapi 10%,” kata Yaki terhadap kontana.co.id, Mulai Pekan (21/10).

Walau demikian, Yaki mengawasi prospek sahamnya masih mendebarkan untuk akumulasi buy karena kemungkinan kinerja ke akhir tahun lalu tahun depan yang tersebut pada proyeksi lebih tinggi baik seiring dengan pergantian Pemerintahan.

“Rekomendasi hold dan buy on weakness masih menarik,” ujarnya.

Yaki juga menyebut, prospek kinerja dari bank-bank besar ini masih optimis dengan potensi pertumbuhan kredit di dalam kuartal keempat dan juga 2025 masih diproyeksi masih akan tinggi.

Oleh lantaran itu, Yaki merekomendasikan, BBNI buy dengan target harga Rp 6.075. BBCA trading buy target harga Rp 11.475, BBRI trading buy target harga Rp 5.400, kemudian BMRI trading buy TP Mata Uang Rupiah 7.625.

Baca Juga:

Pengamat Pasar Modal & Inisiator WH-Project, William Hartanto juga menilai, tekanan net sell asing, dan  efek stimulus sektor ekonomi China memproduksi tarif saham big banks turun pada sebulan terakhir.

Namun, ia menyampaikan nilai saham dari bank-bank besar ini bisa jadi menghijau hingga paparan kinerja bank-bank tersebut, dengan memanfaatkan window dressing bulan Oktober serta akhir tahun.

“BBRI BBNI BBCA BMRI, dari sekarang bisa jadi dikoleksi dengan target nilai dari BBRI Simbol Rupiah 5.700-Rp 6.000, BBNI Mata Uang Rupiah 6.200, BBCA Simbol Rupiah 11.500, kemudian BMRI Simbol Rupiah 7.500,” paparnya.

Berdasarkan laporan keuangan bulanannya, PT Bank Central Asia (BBCA) bermetamorfosis menjadi bank dengan peningkatan laba tertinggi ke kelompok bank KBMI IV. BCA mencatatkan laba bersih Rupiah 35,99 triliun pada Agustus 2024, dengan peningkatan dobel digit sebesar 13,5% yoy dibandingkan dengan periode yang tersebut mirip tahun sebelumnya yang dimaksud mencapai Mata Uang Rupiah 31,71 triliun. 

Di susul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan kenaikan laba 6,5% dengan raihan laba Rp33,56 triliun, dibandingkan dengan periode identik tahun sebelumnya sebesar Rp31,51 triliun.

Adapun PT Bank Negara Indonesi (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan kenaikan laba 4,3% yoy menjadi Rp14,22 triliun per Agustus 2024, dibandingkan Agustus 2023 sebesar Rp13,64 triliun.

Sementara PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) membukukan kenaikan laba 3,96% yoy sebesar Rp36,21 triliun pada Agustus 2024 dibandingkan periode yang identik tahun lalu, yakni Rp34,83 triliun. Laba BRI ini berubah jadi yang mana terbesar di dalam antara bank jumbo lainnya. 

Selanjutnya:

Menarik Dibaca:

Cek Berita juga Artikel yang digunakan lain di



Artikel ini disadur dari Jelang Rilis Kinerja Kuartal III 2024, Begini Rekomendasi Saham Bank KBMI 4

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *