Profil Sri Mulyani, Menteri Keuangan pada tiga periode pemerintahan

Profil Sri Mulyani, Menteri Keuangan pada tiga periode pemerintahan

Kehadiran Sri Mulyani pada kabinet lima tahun ke depan diharapkan dapat menyimpan kestabilan fiskal Indonesia

Jakarta – Sri Mulyani Indrawati resmi dilantik menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Merah Putih di dalam bawah pemerintahan Presiden juga Wakil Presiden RI Prabowo-Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pelantikan itu menandai eksistensinya sebagai Menteri Keuangan RI di dalam tiga periode pemerintahan berturut-turut, mulai dari kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Joko Widodo (Jokowi), hingga pada masa kini Prabowo Subianto.

Kepercayaan yang mana berlanjut terhadap Sri Mulyani tak mengherankan bila meninjau rekam jejaknya di bidang ekonomi. Perempuan kelahiran Bandar Lampung, 26 Agustus 1962, ini konsistensi menempuh perjalanan di bidang perekonomian sejak masuk ke jenjang perkuliahan tingkat sarjana.
 

Riwayat pendidikan

Usai menamatkan sekolah pada SMA Negeri 3 Semarang, Sri Mulyani melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Perekonomian di Universitas Indonesia (UI). Dia tercatat sebagai lulusan Sarjana Perekonomian fakultas ini pada 1986.

Empat tahun berselang, Sri Mulyani meraih penghargaan Master of Science (M.Sc) ke bidang Kondisi Keuangan Kebijakan dari University of Illinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat.

Dia melanjutkan pendidikannya pada kampus yang dimaksud mirip untuk mendapatkan penghargaan Doktor (PhD), yang mana ia raih pada 1992.
 

Perjalanan karier

Sri Mulyani, yang dimaksud juga akrab disapa Ani, memulai kariernya pada lingkup akademik sebagai pengajar kemudian peneliti. Dia bermetamorfosis menjadi asisten pengajar Fakultas Perekonomian UI (1985-1986) kemudian asisten profesor dalam University of Illinois Urbana-Champaign (1990-1992).

Ia pun bergerak berubah menjadi pengamat sektor ekonomi sambil menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Perekonomian dan juga Publik (LPEM) Fakultas Perekonomian serta Bisnis (FEB) UI sejak 1998.

Sementara kariernya di dalam pemerintahan dimulai saat ia bermetamorfosis menjadi Staf Ahli Lingkup Analisis Kebijaksanaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 1994-1995.

Lalu pada 1998, ia bergabung bermetamorfosis menjadi anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan Area Keuangan lalu Moneter, Departemen Keuangan RI.

Namun, sebelum mendapatkan penugasan menteri ke Indonesia, Sri Mulyani sempat terpilih berubah menjadi Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara dalam Asia Tenggara pada 2002.

Baru dua tahun setelahnya, tepatnya pada 21 Oktober 2004, beliau diberikan amanat pada Kabinet Nusantara Bersatu pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berubah jadi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

Berselang satu tahun kemudian, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar sebab perombakan kabinet oleh SBY. Ia bertahan dengan jabatan ini hingga Mei 2010.

Selama menjabat sebagai Menteri Keuangan di era SBY, Sri Mulyani mencetak berbagai prestasi. Reformasi Kementerian Keuangan, menurunkan biaya pinjaman, hingga pengelolaan utang yang dilakukannya mengantarkan beliau berubah jadi penerima anugerah Menteri Keuangan terbaik pada 2006, pada mana salah satunya diberikan oleh Euromoney lalu yang tersebut lainnya diberikan oleh Emerging Markets Wadah untuk lingkup Asia.

Ia juga terpilih menjadi wanita paling berpengaruh ke-23 ke planet versi majalah Forbes tahun 2008 juga wanita paling berpengaruh ke-2 dalam Indonesi versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

Kapasitasnya itu memancing amanat baru dari SBY untuk berubah menjadi Pelaksana Tindakan Menteri Koordinator Sektor Perekonomian lantaran Boediono dilantik sebagai Pengurus Bank Nusantara (BI).

Setelah mengakhiri masa jabatan sebagai Menteri Keuangan pemerintahan SBY, Sri Mulyani berkarier di tingkat internasional lantaran diangkat bermetamorfosis menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Dia adalah warga Negara Indonesia pertama yang dimaksud memegang sikap ini.

Akan tetapi, pada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesi untuk menduduki lagi tempat Menteri Keuangan.

Sama di mana ia menjabat pada era SBY, Sri Mulyani juga mengantongi sejumlah penghargaan pada masa Jokowi. Di antara penghargaan yang digunakan ia terima yaitu “Best Minister in the World" pada Februari 2018 di Dubai lalu "Finance Minister of the Year – East Asia Pacific" dari Global Markets pada Oktober 2018.

Ia juga dinobatkan tiga kali berturut-turut (2017-2019) sebagai Menteri Keuangan Terbaik ke Asia Pasifik oleh majalah FinanceAsia.

Pada Agustus 2019, Sri Mulyani terpilih sebagai Ketua Ikatan Ahli Kondisi Keuangan Islam Nusantara periode 2019-2023 dan juga kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan di periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.

Pada masa jabatannya kali ini, ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik ke Asia Pasifik melawan penanganan pandemi Virus Corona oleh Global Markets.

Kemampuan Sri Mulyani menjalankan anggaran negara ketika pandemi juga tercermin pada akselerasi konsolidasi fiskal, pada mana defisit APBN berhasil ditekan kembali ke bawah 3 persen di kurun waktu dua tahun pasca sempat menyentuh 6 persen pada tahun pertama pandemi.

Selanjutnya, ia terpilih sebagai Co-Chair Coalition of Finance Ministers for Climate Action lalu menerima penghargaan Distinguished Leadership and Service Award pada 2021.

Lalu pada akhir tahun kemarin, ia dianugerahi penghargaan kehormatan Honoris Causa dari Australian National University sebab kontribusinya di pembangunan ekonomi, baik pada Negara Indonesia maupun internasional.

Mengingat rekam jejaknya, Sri Mulyani mendapatkan kepercayaan yang digunakan memadai dari bola internasional. Hal ini tercermin dari apresiasi rupiah pada pekan berikutnya usai munculnya isu bergabungnya Sri Mulyani pada kabinet Prabowo.

Kehadiran Sri Mulyani di kabinet lima tahun ke depan diharapkan dapat menjaga kestabilan fiskal Indonesia.

Artikel ini disadur dari Profil Sri Mulyani, Menteri Keuangan di tiga periode pemerintahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *