Saya tidak ada menyangka bahwa perjalanan hidup saya akhirnya harus melalui kepemimpinan Bapak (Suharso Monoarfa) yang tersebut luar biasa
Jakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional melakukan serah terima jabatan (sertijab) Menteri PPN/Kepala Bappenas periode 2019-2024 Suharso Monoarfa terhadap Menteri PPN/Kepala Bappenas periode 2024-2029 Rachmat Pambudy.
Pengangkatan Rachmat Pambudy sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas didasari Keputusan Presiden Republik Nusantara (RI) Nomor 133/P Tahun 2024 Pembentukan Kementerian Negara juga Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029.
“Saya bukan menyangka bahwa perjalanan hidup saya akhirnya harus melalui kepemimpinan Bapak (Suharso Monoarfa) yang tersebut luar biasa,” kata Rachmat dalam Gedung Bappenas, Jakarta, Senin.
Dia menceritakan bahwa pada 6 Agustus 2024, dirinya dipanggil oleh Prabowo Subianto yang tersebut pada waktu itu berubah jadi Presiden terpilih periode 2024-2029. Prabowo memerintahkan Rachmat Pambudy berubah menjadi perwakilan Suharso Monoarfa.
Sejak itu, Rachmat mempelajari sejarah panjang Kementerian PPN/Bappenas sejak era kemerdekaan hingga periode pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo.
“Sejak Pak Djuanda (Djuanda Kartawidjaja) menjadi pemimpin (Bappenas) yang masih namanya Dewan Perancang Negara (tahun 1952), Bappenas sudah ada menorehkan catatan panjang yang dimaksud luar biasa. Bappenas bukan belaka menorehkan catatan panjang untuk mengisi sejarah emas, tinta emas Indonesia, tetapi juga tinta emas dunia. Ternyata, tinta emas bumi tidak cuma diberikan oleh catatan yang digunakan dikerjakan oleh Bapak Djuanda yang digunakan sekaligus Pertama Menteri, tapi ternyata setiap Kepala Bappenas, setiap pimpinan Bappenas memberikan torehan tinta emas yang benar-benar menjadi bagian dari landasan perjuangan kita untuk mencapai Tanah Air Emas,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang mana sama, Menteri PPN/Kepala Bappenas periode 2019-2024 Suharso Monoarfa mengharapkan Rachmat Pambudy benar-benar dapat mengorkestrasi seluruh rencana konstruksi nasional guna mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045.
Dia juga mengucapkan terima kasih untuk seluruh pihak yang digunakan telah terjadi terlibat membantu dirinya selama menjadi Menteri PPN/Kepala Bappenas.
“Terima kasih melawan semua dukungan dari tukang parkir sampai dengan eselon I sepanjang saya ada di Bappenas. Saya berterima kasih pada dia semua, satu di antaranya yang dimaksud mengambil foto, di antaranya yang tersebut bawa acara, di antaranya yang mana memandu musik kita bernyanyi lagu Indonesi Raya, serta semua yang mana menyajikan makanan, membersihkan tempat tidur. Saya ingin mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya melawan nama saya pribadi lalu melawan nama keluarga. Saya mohon maaf apabila saya tidak ada mampu merepresentasikan yang baik dari anda semua,” ujar Suharso.
Pada pagi hari ini, Presiden Prabowo telah dilakukan melantik secara resmi Rachmat Pambudy sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas periode 2024-2029.
Rachmat Pambudy adalah manusia akademisi yang dimaksud lahir dalam Yogyakarta pada 23 Desember 1956. Dia menyelesaikan institusi belajar sarjana di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB), lalu melanjutkan studi hingga meraih gelar kejuaraan magister di dalam bidang Komunikasi Pembangunan dari universitas yang tersebut sama.
Pada tahun 1999, Rachmat memperoleh gelar kejuaraan doktor dalam bidang Penyuluhan Pembangunan dari IPB.
Rachmat Pambudy dikenal sebagai akademisi pada bidang agribisnis serta telah terjadi lama mengabdi sebagai Dosen Terakreditasi di IPB, hingga akhirnya memperoleh status sebagai Guru Besar pada bidang Kewirausahaan dalam kampus yang digunakan identik pada tahun 2022.
Selain berperan sebagai praktisi agribisnis dan juga staf pengajar di IPB, Rachmat Pambudy juga pernah berpartisipasi sebagai peneliti di Pusat Studi Pembangunan Lembaga Penelitian IPB serta di Jonggol Animal Science Teaching and Research Unit (JASTRU). Sejak 1988, ia mendirikan Unit for Socio and Economic Study and Evaluation (USESE) Foundation mengingat concern dirinya terhadap bidang pertanian.
Di tahun 2004, Rachmat kemudian menjabat sebagai pejabat struktural pada Kementerian Pertanian dalam bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Bungaran Saragih lalu menduduki kedudukan sebagai Ketua Dewan Pengawas Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) selama periode 2003-2007.
Memasuki tahun 2009, Partai Gerindra sempat mengajukan namanya untuk bergabung di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, tetapi akhirnya Gerindra memutuskan tak bergabung dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia turut bergerak di dalam Himpunan Kerukunan Tani Nusantara (HKTI) menjadi Sekretaris Jenderal hingga Wakil Ketua Umum, mendampingi Prabowo Subianto yang digunakan ketika itu Ketua Umum HKTI periode 2010-2015.
Memasuki tahun 2015, ia diangkat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina HKTI. Setahun kemudian, ia mendirikan lalu berubah menjadi Dewan Pakar pada Lembaga Swadaya Komunitas (LSM) bernama Komite Pengamat lalu Pengawasan Pertanian Nusantara (KP3I).
Rachmat turut terjun ke globus korporasi dengan menjabat sebagai Komisaris Independen ke PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) Tbk sejak tahun 2018. NSS merupakan salah satu produsen minyak kelapa sawit terkemuka ke Negara Indonesia yang mana menjalankan perusahaan perkebunan sawit dalam Kalimantan Tengah.
Artikel ini disadur dari Rachmat Pambudy terima sertijab sebagai Menteri PPN 2024-2029