Ibukota – Peminjaman online (pinjol) rutin dipilih untuk memenuhi keperluan dana mendesak dikarenakan prosesnya yang mana cepat, misalnya membayar uang muka ketika akan membeli/kredit barang.
Antusiasme masyarakat terhadap layanan pinjol cukup besar lantaran prosesnya tambahan enteng dibandingkan dengan meminjam uang untuk bank. Namun, perkembangan teknologi finansial juga mengakibatkan tantangan baru terkait proteksi data pribadi, apalagi keberadaan layanan yang disebutkan juga dibayangi oleh pinjol ilegal.
Orang-orang yang digunakan terjerat pinjol ilegal biasanya mengalami penyebaran data pribadi.
Lantas bagaimana cara melindungi data pribadi sewaktu menggunakan pinjol?
1. Pilih pinjol terpercaya serta legal
Pastikan pinjol yang dimaksud Anda pilih telah lama terdaftar juga mempunyai izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mengecek status legalitas pinjol mampu dikerjakan melalui website resmi OJK atau melalui layanan pengaduan yang mana disediakan.
2. Perhatikan kebijakan privasi
Sebelum mengajukan pinjaman, baca dengan cermat kebijakan privasi serta ketentuan penyelenggaraan layanan pinjol. Pastikan Anda memahami bagaimana informasi pribadi Anda akan digunakan lalu dilindungi oleh penyedia layanan.
3. Gunakan jaringan atau Wi-Fi yang dimaksud aman
Hindari mengakses aplikasi mobile pinjol menggunakan jaringan Wi-Fi rakyat yang digunakan bukan aman. Lebih baik gunakan jaringan pribadi yang terenkripsi untuk mengempiskan risiko peretasan atau pencurian data.
4. Verifikasi keamanan aplikasi
Pastikan perangkat lunak pinjol yang dimaksud Anda gunakan sudah pernah dilengkapi dengan lapisan keamanan yang mana memadai, seperti enkripsi data lalu proteksi terhadap serangan siber.
5. Jangan bagikan informasi pribadi secara sembarangan
Hindari memberikan informasi pribadi yang sensitif, seperti nomor kartu kredit atau nomor KTP, melalui instruksi teks atau email yang dimaksud tidak ada terenkripsi. Lebih baik lakukan secara dengan segera melalui perangkat lunak resmi atau telepon dengan segera ke layanan konsumen.
6. Periksa aktivitas dan juga laporan keuangan
Selalu pantau aktivitas keuangan Anda secara berkala. Jika ada kegiatan atau aktivitas yang mana mencurigakan, segera laporkan ke penyedia layanan serta cek keamanan akun Anda.
7. Pahami risiko
Pahami risiko terkait pengaplikasian layanan pinjaman online kemudian kenali hak Anda sebagai konsumen. Jika merasa data pribadi Anda telah dilakukan disalahgunakan atau ada indikasi penyalahgunaan, segera ambil langkah-langkah hukum jikalau diperlukan.
Melindungi data pribadi pada waktu menggunakan layanan pinjaman online merupakan tanggung jawab sama-sama antara pengguna dan juga penyedia layanan. Dengan tindakan yang digunakan sesuai, Anda mampu mengempiskan kemungkinan penyalahgunaan informasi pribadi kemudian menggunakan layanan pinjol dengan lebih tinggi aman.
Artikel ini disadur dari Tips melindungi data pribadi saat gunakan layanan pinjol